Senin, 31 Maret 2008

Kumpulan Inspirasi Buat Pengusaha Gila

Malas Itu  Menguntungkan?

Judul di atas terasa mencubit hati nurani Anda, bukan?
Bagaimana tidak, malas kok menguntungkan! Gugatan seperti  ini sebenarnya wajar saja jika muncul. Ketika masih duduk di bangku sekolah, setiap guru selalu memberi nasehat agar kita jangan malas. Jika perlu siap menghadiahi hukuman bila anak didiknya terbukti malas di sekolah. kalau malas memotong kuku, jangan harap jari-jari kita lolos dari pukulanpenggaris-tidak sakit memang, tapi cukup membuat jera. Jika kita membolos, bisa-bisa orang tua diundang ke sekolah. Artinya, si siswa akan mendapat amarah dan hukuman dua kali lipat, dari guru dan dari orang tuanya!

Pokoknya, lazy is devil, malas adalah perbuatan setan!  Tapi sebenarnya, kita bisa mengambil opportunity dari sikap bermalas-malasan seperti ini.  Saya tertarik dengan perkataan Kafi 'Si Jabrik' Kurnia dalam sebuah tabloid. Intinya, kalau banyak orang malas, kita akan menjadi lebih untunjg. Lho, kok bisa?

Kalau ada orang malas padahal ingin makan enak, kita bisa buka restoran. Mereka pun bisa makan di tempat kita tanpa perlu repot-repot menanak nasi, menggoreng sayuran, atau mencuci piring. Kalau konsumen malas cuci baju sendiri, kita bisa membuka jasa laundry. Tinggal kumpulkan baju kotor yang mereka miliki dan baju akan kembali dalam keadaan bersih. Jika konsumen kurang semangat mencuci mobilnya, bikinlah jasa cuci mobil. Yang jelas, semakin banyak orang malas, semakin besar pula peluangnya.